kievskiy.org

Jerit Petani Mangga, Hasil Panen yang Kurang hingga Harga Jual Murah

Pekerja tenga memilah mangga di sebuah lapak di milik H.Jaya di Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. Tahun ini pembuahan mangga relatif sedikit jika dibanding biasanya, banyak pohon yang kurang berbuah tak heran jika harga mangga sedikit mahal.
Pekerja tenga memilah mangga di sebuah lapak di milik H.Jaya di Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. Tahun ini pembuahan mangga relatif sedikit jika dibanding biasanya, banyak pohon yang kurang berbuah tak heran jika harga mangga sedikit mahal. /Pikiran Rakyat/Tati Purwati

PIKIRAN RAKYAT - Hasil panen mangga di wilayah Majalengka pada musim tahun ini relatif minim demikian juga dengan waktu panen yang relatif singkat. Kondisi ini berdampak pada harga mangga yang cukup mahal tidak seperti biasanya.

Menurut keterangan sejumlah petani, mahalnya mangga dan pendeknya musim tahun ini akibat produksi yang kurang.

Bahkan untuk jenis cengkir pembuahannya sangat sedikit dan banyak pohon yang tidak berbuah padahal biasanya pembuahnya sangat lebat.

Tak heran jika mangga cengkir di disejumlah lapak (bandar) nyaris sama dengan harga jenis gedong dan harumanis.

Baca Juga: Kisah Petani Bonsai, Bisa Sekolahkan Anaknya hingga Perguruan Tinggi karena Budidaya Tanaman Kerdil

Biasanya untuk cengkir harganya lebih rendah karena masuk pada golongan jenis golek, gajah atau simanalagi. Perbedaan harga jenis cengkir dan gedong biasanya hampir setengahnya.

“Sekarang harga cengkir mah sama dengan gedong dan harumanis, kalau jual di lapak harganya sama Rp15.000 per kg. Kalau lapak (bandar) ke konsumen atau di pasar mah nya tidak tahu, beda atau tidak,” ucap Jumin warga Desa Sidamukti salah seorang petani mangga yang memelihara ratusan pohon juga pemborong pohonan sejak 20 tahu lalu.

Hal senada disampaikan Nedi petani mangga asal Blok Buah Lega, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, yang menurutnya puluhan pohon mangga cengkir miliknya hanya berbuah sedikit saja. Penyebabnya belum diketahui apakah akibat curah hujan yang tinggi atau terlalu banyak disemprot.

“Hanya kalau akibat disemprot jenis lainpun sama, setidaknya muncul bungan. Ini untuk jenis cengkir bungapun tidak muncul. Makanya petani yang biasa memborong mangga dari jenis cengkir pasti rugi karena tidak berbuah,” kata Nedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat