PIKIRAN RAKYAT - Walau telah memasuki musim kemarau, masyarakat masih tetap harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat secara tiba-tiba dan disertai petir serta angin kencang.
Hujan dengan intensitas sedang dan kemungkinan disertai petir masih akan terjadi dua hari ke depan.
Prakirawan BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin mengatakan, walaupun musim kemarau, tidak berarti tidak terjadi hujan sama sekali.
Hujan masih ada dengan intensitas ringan atau sedang. Terlebih tahun ini terjadi kemarau basah dan hujan lebih sering terjadi.
Baca Juga: Fenomena Embun Es Menyerupai Salju di Kawasan Dieng, BMKG Beri Penjelasan
“Diprakirakan, dalam 3 hari ke depan masih berpotensi hujan,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat harus tetap selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti terjadi hujan lebat dengan tiba-tiba, disertai petir dan angin kencang.
“Musim kemarau normalnya terjadi mulai Juli hingga Oktober,” kata Ahmad Faiz.
Baca Juga: Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Tembus Rp220 Ribu, Pengusaha Kuliner di Kabupaten Bandung Menjerit