kievskiy.org

Begini Komentar Jokowi Soal Kasus Anak SD di Tasikmalaya yang Dipaksa Setubuhi Kucing

Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Insiden perundungan terhadap seorang anak SD di Tasikmalaya, Jawa Barat, mencuri perhatian dan membuat prihatin banyak kalangan.

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya bocah korban perundungan yang berinisial F. 

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya dan ini adalah tanggung jawab kita semua," ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan kembali bahwa semua elemen masyarakat memiliki peran untuk mencegah perundungan. Diharapkan kejadian yang menimpa anak SD di Tasikmalaya tidak terulang kembali.

Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban Peringatkan Orangtua: Anak Bukan Sapi Perah

"Ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orangtua, tanggung jawab pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perundungan kedepannya tidak terulang lagi," sebut Jokowi dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 23 Juli 2022.

F yang merupakan bocah kelas 5 SD di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban bullying dan perundungan sampai meninggal dunia karena menderita depresi.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, sebanyak 15 orang telah diperiksa polisi terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Jika Anak Melakukan Bullying, Simak 6 Tindakan yang Harus Dilakukan Sebagai Orang Tua

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, sebanyak 15 orang yang diperiksa merupakan saksi yang melihat insiden dan mendengar cerita tersebut secara langsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat