kievskiy.org

Geger Kuburan Beras Bansos di Depok, Hotman Paris Klaim JNE Sudah Ganti Rugi

Penemuan beras bansos yang dikubur.
Penemuan beras bansos yang dikubur. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan jasa ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyatakan bahwa pihaknya telah mengganti beras rusak bansos pemerintah yang dikubur di kawasan Sukmajaya, Kota Depok.

Manajemen JNE bahkan telah menggelontorkan dana sebesar Rp37 juta untuk mengganti 3,4 ton beras rusak itu.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum JNE, Hotman Paris Hutapea dalam konferensi pers yang diadakan Kamis, 4 Agustus 2022.

"JNE bayar beras rusak dengan cara honornya dipotong. Namanya debit note," kata Hotman Paris Hutapea seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Rahasia Perempuan Panjang Umur Kata Ridwan Kamil: Kurangi Banyak Pesimis

Hotman Paris menjelaskan, beras bansos yang dikubur itu hanya sebesar 0,05 persen dari total 6.199 ton yang disalurkan JNE.

Menurut Hotman Paris, PT SSI adalah rekanan pemerintah dalam penyaluran bansos, yang kemudian bekerja sama dengan JNE untuk mendistribusikannya.

"Kontrak tanggung jawab dari JNE harus mengganti rugi, dan rakyat tidak boleh dirugikan. Caranya, JNE minta lagi beras tambahan, mengganti beras yang rusak, dan itu yang disampaikan ke keluarga penerima manfaat," kata Hotman Paris.

Hotman Paris menolak keras terhadap tuduhan adanya unsur melawan hukum dalam kasus beras bansos dikubur di Depok, termasuk dugaan penyalahgunaan atau korupsi. Hotman menegaskan bahwa beras tersebut tidak dijual lagi ke pasar, tapi dibuang atau dikubur ke dalam tanah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat