kievskiy.org

Tunggu Pengiriman Vaksin PMK, Warga Amankan Kerbau yang Berkeliaran di Hutan

Ilustrasi kerbau. Sebanyak 63 dari 187 kerbau yang terkena penyakit mulut kuku (PMK) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, belum divaksin
Ilustrasi kerbau. Sebanyak 63 dari 187 kerbau yang terkena penyakit mulut kuku (PMK) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, belum divaksin /Pixabay/UteHeine

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 63 dari 187 kerbau yang terkena penyakit mulut kuku (PMK) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, belum divaksin. Hal itu lantaran kerbau-kerbau itu masih berada di hutan.

Selain itu, pihak Pemdes Sukajaya masih menunggu pengiriman vaksin dari pemerintah daerah.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Sukajaya, Ayet mengatakan, banyak warga Desa Sukajaya yang punya kerbau tidak dipelihara di kandang di perkampungan, tapi dibiarkan liar di hutan sekitar desa tersebut, sehingga petugas kesulitan untuk memeriksa kondisi sapi.

“Sulit lantaran kondisi sapi giras (beringas). Banyak yang berhasil dievakuasi, karena diduga terkena PMK dan digiring ke area sekitar perkampungan untuk mendapat perawatan,” ujar Ayet, Minggu 7 Agustus 2022.

Baca Juga: Klarifikasi Kakek Pengemis di Indramayu yang Hobi Pukul Kaca Mobil: Saya Malu Kalau Nggak Ngasih!

Menurut ia, kerbau yang terkena PMK di Desa Sukajaya jumlahnya 187 ekor dari jumlah kerbau yang ada di desa tersebut.

Artinya, 100 persen kerbau di desa itu terkena PMK. Di antaranya ada 3 ekor mati, dan 13 ekor yang dijual setengah harga normal.

Harga normal satu ekor kerbau sekitar Rp20 juta. Ayet menjelaskan, dari kerbau yang terkena PMK di Desa Sukajaya, yang sudah divaksin sebanyak 113 ekor.

Artinya, ada sekitar 62 ekor yang belum divaksin. Oleh karena itu, ia meminta instansi terkait mengirimkan stok vaksin untuk penanganan PMK di Desa Sukajaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat