kievskiy.org

JNE Klarifikasi Alasan Kubur 1 Ton Bansos di Depok, Kemenko PMK Pastikan Beras Sudah Tidak Layak Konsumsi

Warga menggali kuburan bansos di Depok.
Warga menggali kuburan bansos di Depok. /Tangkapan layar Instagram/@memomedsos Tangkapan layar Instagram/@memomedsos

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan paket bantuan sosial (bansos) yang diperkirakan beratnya mencapai satu ton telah ditemukan di Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Penimbunan ini diketahui oleh warga sekitar yang mendapatkan informasi melalui pegawai perusahaan ekspedisi tersebut.

Kabar ini muncul di media sosial, salah satunya pada akun Instagram @forumwartawanpolri, kemudian mendapat atensi publik mempertanyakan alasan JNE mengubur paket sembako yang seharusnya dibagikan kepada masyarakat.

Dalam hal ini, JNE bertugas untuk mendistribusikan beras bansos untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan bantuan masyarakat terdampak Covid-19.

Baca Juga: Viral Balita Istimewa, Wajahnya Dipenuhi Rambut Lebat, Warganet Ramai-ramai Beri Semangat

Namun menurut standar SOP, hal yang dilakukan JNE dengan mengubur beras tersebut adalah sudah sesuai prosedur penanganan barang yang rusak.

“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” ujar Eri Palgunadi, selaku VP of Marketing JNE, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Deputi Bidang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andie Megantara, turut memberikan kejelasan bahwa beras yang ditimbun tersebut sudah tidak layak konsumsi.

“Berdasarkan hasil koordinasi TIM Bansub Kemenko PMK dengan Polres Kota Depok dan JNE, didapatkan informasi bahwa beras tersebut saat ditimbun sudah dalam kondisi rusak saat dalam perjalanan menuju Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat