PIKIRAN RAKYAT – Pada Jumat, 5 Agustus 2022, para pegawai honorer dari tenaga kesehatan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung.
Mereka menuntut agar dapat diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), baik itu yang berstatus tenaga kesehatan honorer maupun tenaga kerja di fasilitas layanan kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada hari ini, 9 Agustus 2022, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Honorer Fasyankes (FKHF) untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.
Baca Juga: Verrell Bramasta Dikecam Usai Pasang Muka Jijik di Hadapan Pemulung dan Penghuni Kampung Kumuh
“Alhamdulillah kami diterima dengan baik. Pak Gubernur akan membentuk tim khusus. Diharapkan ada solusi terkait apa yang kami tuntut,” ucap Wakil Ketua FKHF Jawa Barat, Saeful Anwar.
Kang Emil, sapaan untuk Ridwan Kamil, mengatakan akan memperjuangkan segala tuntutan yang diutarakan, sekali pun kewenangannya itu ada di pemerintah pusat.
“Kalau kewenangan pusat, kita berjuang sama-sama ke pusat, kalau kewenangannya provinsi kita cari solusi di provinsi, kalau kewenangan bupati wali kota, kita bikin edaran dan lain sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Laskar FPI di KM 50 Diminta Diinvestigasi Lagi, Citra Positif Polri Bisa Dikembalikan?
Ia sangat menerima aspirasi itu dan berusaha untuk memberikan solusi terbaik, karena menurutnya peran tenaga kesehatan baik yang honorer sekalipun sangatlah penting, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.