kievskiy.org

Mantap! Kelompok Pegiat Lingkungan di Bekasi Sulap Tumpukan Sampah Jadi BBM

Pegiat lingkungan hidup mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Pegiat lingkungan hidup mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Rabu, 10 Agustus 2022. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Berbekal rasa keprihatinan atas pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, sekelompok pegiat lingkungan berinovasi membuat alat konversi.

Mereka mengubah tumpukan sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Inovasi ini diharapkan mampu menjawab persoalan sampah yang tak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi.

"Ide ini muncul dari keprihatinan kami terhadap lingkungan. Banyak tumpukan sampah yang mungkin karena tidak terlayani pengangkutannya. Kami selain mengeluh, ingin membuat inovasi, solusi untuk Kabupaten Bekasi,” kata Andre, anggota Komunitas Peduli Lingkungan (Kopel) saat ditemui di bengkel konversi di Desa Danau Indah Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Baca Juga: Sampah Melimpah Sisa Banjir Garut, Pemkab Kerahkan Eskavator

Pengolahan sampah ini menggunakan teknik pirolisis. Berdasarkan laman resmi Pertamina, pirolisis merupakan proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas.

Proses dekomposisi pada pirolisis ini juga sering disebut dengan devolatilisasi. Sesuai dengan teknik tersebut, Andre bersama empat rekannya memilah sampah berbahan plastik.

Sampah itu lantas dimasukkan ke tabung reaktor kemudian dipanaskan. Nantinya hasil pemanasan itu akan menghasilkan penguapan sehingga menjadi bahan bakar minyak.

Seluruh proses itu dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan seadanya dan cenderung daur ulang. Tabung reaktor dibuat dengan memanfaatkan seng bekas.

Baca Juga: Tiap Hari, Lebih dari 600 Ton Sampah di Karawang Tidak Terangkut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat