kievskiy.org

Masih Ada Anak yang Alami Gizi Buruk, Dinkes Bogor Akui Kesulitan Pantau Pasien Karena Hal Ini

Ilustrasi gizi buruk
Ilustrasi gizi buruk /Pixabay/Fifaliana Joy

PIKIRAN RAKYAT - Seorang anak berusia tujuh tahun di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, dilaporkan mengalami gizi buruk.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi menyampaikan, sejak Juni 2022, puskesmas setempat melakukan home visit dan secara berkala memantau perkembangan AM dengan memberikan makanan tambahan secara rutin dan menimbang berat badan pasien.

"Kami sudah menerima laporan adanya kasus gizi buruk pada Juni 2022. Kronologi nya, ada laporan dari kader kami di lapangan yang melakukan penimbangan berat badan pasien AM," kata Agus.

Proses pemantauan dan penanganan pasien sempat terhambat karena orangtua anak tersebut berpindah tempat tinggal.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Pengacara: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo...

Keberadaan pasien pun sempat tidak diketahui karena domisili yang berpindah-pindah. Keberadaan AM baru ditemukan kembali pada Juli 2022.

Saat dalam proses pemantauan kondisi pasien tiba-tiba mengalami kejang pada pertengahan Agustus ini. Pasien pun dibawa ke puskesmas terdekat untuk selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang.

Hasil diagnosa pasien ditemukan adanya penyakit penyerta yaitu tuberkulosis (TBC) atau infeksi paru-paru.

Menurut Agus, penyakit gizi buruk bisa disebabkan oleh adanya penyakit penyerta, selain dari faktor kekurangan asupan makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat