PIKIRAN RAKYAT - Kasus pencurian dan pengancaman karyawan Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang Selatan oleh seorang wanita bernama Mariana dihentikan.
Polres Tangerang Selatan menghentikan penyelidikan kasus karyawan Alfamart dengan ibu-ibu pencuri coklat karena Mariana diduga mempunyai kelainan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, penyidikan itu dihentikan usai kedua belah pihak bertemu dan saling memaafkan.
"Sudah disepakati kedua belah pihak berdamai, kata Sarly dalam keteranganya, Senin, 15 Agustus 2022.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Pengacara: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo...
Selain itu, pihak Alfamart juga sudah mencabut laporan polisi dan tidak akan memproses kasus pencurian dan pengancaman itu ke jalur hukum.
"Dan pihak pelapor pihak Alfamart bersedia mencabut laporannya dan tak memproses," katanya.
Atas hal itu, proses penegakan hukum kepada wanita pencuri coklat bernama Mariana secara resmi dihentikan.
"Proses penegakan hukum dihentikan," katanya.
Sarly mengatakan, pihak pelapor bersedia mencabut laporan pencurian itu karena Mariana diduga memiliki kelainan.
"Kita ketahui bahwa keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya, bahwa memang terlapor Ibu M ini memang sedikit ada kelainan tetapi bukan orang dalam gangguan jiwa," tuturnya.
Menurut keterangan pihak keluarga, Mariana sedikit mempunyai kebiasaan kebiasaan unik yang harus dimaklumi.
Baca Juga: Lirik Lagu Bendera - Cokelat, Cocok Dinyanyikan Saat 17 Agustus Menyambut Hari Kemerdekaan
"Jadi ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik," kata Sarly.
"Nah, inilah yang kita secara paham secara logika kita dan sepakat malam ini mereka berdamai dan pihak pelapor akan mencabut laporannya dan tidak melanjutkan dalam proses penegakan hukum," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Mariana, dengan diwakili anaknya, Ivana sudah meminta maaf kepada karyawan Alfamart, Amel secara terbuka.
"Saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khusus kepada Amel, mbak Nisa, mas Alif, dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," katanya.
Selain itu, anaknya yang bernama Ivana mengatakan bahwa benar ibunya telah melakukan pencurian di Alfamart yang berada di Cisauk, Tangerang Selatan.
"Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah coklat dan dua buah sampo," katanya.
Tak hanya itu, dalam surat permohonan maaf yang dibacakan putrinya, Mariana mengaku bahwa dirinya juga telah melakukan pengancaman terhadap karyawan Alfamart bernama Amelia.
"Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudari Amelia dan keluarganya," ujarnya.***