/photo/2022/08/31/1593898364.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Jawa Barat menjajaki kerja sama di bidang pengelolaan transportasi publik.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membantu sistem pengelolaan BRT (Bus Rapid Transit) di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
BRT adalah sistem angkutan umum massal berbasis jalan. Idealnya menggunakan jalur atau lintasan khusus bus untuk memastikan kecepatan dan ketepatan waktu perjalanan.
Komitmen kerja sama dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang diselenggarakan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 31 Agustus 2022.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bersuara Soal Kecelakaan Maut di Bekasi, Perusahaan Besar Ditegur Gubernur Jabar
Proses penandatangan disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Koeswara selaku Kepala Dinas perhubungan Provinsi Jawa Barat.
Adapun lembar kerja sama tersebut diteken langsung M. Yana Aditya selaku Direktur Utama Transjakarta dan Indrawan Sumantri selaku Penjabat (Pj) Direktur PT Jasa Sarana.
Anies Baswedan mengklaim Jakarta telah melakukan terobosan untuk mengendalikan jumlah kendaraan pribadi.
Dia mengatakan selama ini, jumlah kendaraan pribadi melampaui kapasitas jalan. Saat ini jumlah kendaraan umum baru bertambah secara signifikan dan dikelola secara terintegrasi dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Pengalaman ini adalah pengalaman yang bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah lain,” katanya.
Sementara Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan pihaknya mendukung rencana pengembangan transportasi publik yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat.
Baca Juga: Dituduh Jadi Wanita Doyan Kawin, Dewi Perssik Bongkar Sikap Ketiga Mantan Suaminya Selama Menikah
Transjakarta kata dia telah memiliki pengalaman selama hampir 20 tahun mengelola transportasi publik di Jakarta.
“Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mendorong masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang sudah jauh berkembang, nyaman dan aman,” ucapnya.
Anang mengatakan upaya ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, mengingat PT Jasa Sarana yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Barat yang bergerak di bidang infrastruktur dan pengembangan kawasan.
Sementara, Transjakarta sendiri merupakan BUMD Pemprov DKI Jakarta yang berfokus pada kegiatan pengoperasian sistem Bus Rapid Transit (BRT) dan transportasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Dengan latar belakang dan pengalaman kedua pihak, kami berharap kolaborasi ini bisa menghadirkan sistem transportasi yang handal, aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” katanya.***