PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengumumkan tarif angkutan umum perlu dilakukan penyesuaian.
Seperti diketahui, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi baru saja naik pada Sabtu, 3 September lalu. Sehingga, penyesuaian tarif harus dilakukan sebagai dampak dari kenaikan BBM.
Di samping itu, komponen bahan bakar menjadi komponen yang cukup besar pada operasional layanan transportasi, yaitu berkisar 11 hingga 40 persen.
Baca Juga: Heboh Isu Coboy Junior Akan Segera Comeback, Tidak Ada Iqbaal Ramadhan?
Budi mengatakan bahwa rencana penyesuaian tersebut sudah berdasarkan koordinasi dengan kementrian, termasuk pemerintah daerah hingga saran dari berbagai pihak.
Kemenhub melakukan beberapa langkah, yakni penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi, khususnya transportasi darat.
Kajian yang akan dilakukan yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota dan provinsi.
Baca Juga: Pencatutan NIK Merupakan Praktik Berulang, Tak Pernah Diselesaikan Secara Tuntas
Namun, saat ini kajian masih dilakukan dan hasilnya akan disampaikan dalam waktu dekat oleh Kemenhub.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar penyesuaian tarif angkutan umum akibat kenaikan harga BBM tidak dilakukan secara sepihak dan harus adil.