PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang kerap menuai pro dan kontra membuat konversi dari BBM ke bahan bakar gas (BBG) memang perlu diseriuskan.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis potensi kekayaan gas alam yang terkandung di bumi Jabar ini dan kesiapan menyongsong konversi BBM ke BBG.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar Ai Syaadiah Diwidya Ningsih mengatakan, Jabar memiliki potensi gas alam yang cukup besar di wilayah utara dengan cadangan sebanyak 5,48 Trilllion Square Cubic Feet (TSCF), 2,89 TSCF di antaranya adalah cadangan terbukti.
Saat ini suplai gas yang berasal dari Jawa Barat digunakan untuk memenuhi demand gas sekira kurang lebih 180 MMSCFD yang disalurkan kepada 77 persen market di area Jawa Barat.
Baca Juga: DPRD Buka Opsi Gunakan Mekanisme Voting Saring Tiga Calon Pj Gubernur
Sisanya disebar ke luar Area Jawa Barat serta mayoritas sebesar 51,3 persennya digunakan sebagai bahan bakar gas, yang 36,6 persennya dijual kepada trader dan 14,8 persennya dijual kepada end user.
Terkait kesiapan Pemerintah Daerah, kata Ai, dari sisi pelaksanaan urusan ESDM, tentunya Dinas ESDM Jabar selalu siap untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat termasuk dalam pengembangan BBG.
"Salah satu hal yang membatasi adalah bahwa berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sub urusan migas, sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, sehingga dari mulai kebijakan, pembangunan infrastruktur, sampai dengan pembinaan dan pengawasan sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
“Namun demikian, tentunya kami selalu siap mendukung sesuai dengan regulasi yang berlaku dan arahan kebijakan Pemerintah Pusat,” ujar dia, Senin 12 September 2022.