kievskiy.org

Abaikan Protokol Kesehatan, Kunjungan Mensos ke Garut Tuai Kritikan

Kegiatan penyeluran program bantuan pemerintah di halaman Kantor Pos Bayongbong Garut, Jumat (19/6/2020) yang dihadiri Mensos Juliari P Batubara, menuai kritikan warga. Hal ini dikarenakan diabaikannya protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 yang menyebabkan terjadinya kerumunan massa dan berdesakannya warga.*
Kegiatan penyeluran program bantuan pemerintah di halaman Kantor Pos Bayongbong Garut, Jumat (19/6/2020) yang dihadiri Mensos Juliari P Batubara, menuai kritikan warga. Hal ini dikarenakan diabaikannya protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 yang menyebabkan terjadinya kerumunan massa dan berdesakannya warga.* /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, Jumat 19 Juni 2020 menghadiri kegiatan pembagian bantuan sosial tunai (BST) di Kantor Pos Bayongbong, Kabupaten Garut. Sayangnya, kegiatan tersebut menuai kritikan karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan kaitan dengan pencegahan Covid-19.

Pantauan di lapangan, orang yang hadir dalam kegiatan tersebut sebagian besar memang sudah mentaati aturan penggunaan masker, meskipun masih ada satu dua orang yang mengabaikannya. Namun social distancing dan physical distancing sama sekali diabaikan sehingga hal itu menuai kritikan dari sejumlah warga.

Irwan (46), salah seorang warga mengaku sangat menyesalkan adanya kegiatan yang dihadiri Mensos yang dinilainya jelas-jelas telah mengabaikan protokol kesehatan. Menurutnya, di lokasi kegiatan terlihat jelas kerumunan massa yang sama sekali tak ada pengaturan jarak.

Baca Juga: Emil Salim Dukung Konsep Pembelajaran Masa Pandemi Ala Nadiem Makarim

"Boro-boro menerapkan social dan physical distancing, orang saling berdesakan tanpa ada jarak mulai dari jalan hingga halaman Kantor Pos tempat penyelenggaraan acara. Ini tentu sangat kami sesalkan karena sebagai pejabat negara, seharusnya Pek Mensos itu memberikan contoh yang baik terhadap masyrakat," komentar Irwan.

Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, tutur Irwan, hal itu seharusnya menjadi perhatian dan tidak boleh terjadi karena sangat rentan terjadi penularan Covid-19. Apalagi saat ini status Garut sendiri berada di zona kuning yang tentunya patut untuk diwaspadai.

Irwan mengaku aneh karena tidak adanya upaya penerapan social dan physical distancing itu tidak hanya dilakukan masyarakat umum yang ahdir dalam acara tersebut. Para pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut termasuk Mensos pun terlihat sama sekali tak mempedulikannya, bahkan ia sempat berfoto bersama sekelompok masyarakat.

Baca Juga: Banyak Menangis Usai Dwi Sasono Ditangkap Polisi, Widi Mulia Selalu Dipeluk Anak Bungsu

Kritikan yang sama juga warga Garut lainnya, Feri. Ia mengaku sangat menyayangkan kedatangan pejabat tinggi negara bersama tamu lainnya ke Garut yang dinilainya tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat