PIKIRAN RAKYAT - Program Citarum Harum telah berjalan 4 tahun, sejumlah program sesuai dengan target namun masih ada perlu percepatan.
Saat ini, Indeks Kualitas Air (IKA) yang menjadi tolok ukur keberhasilan program Citarum Harum masih berada di level cemar ringan dengan nilai 50.13.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat yang juga Ketua Pelaksana Harian Sekretariat Satgas PPK DAS Citarum Prima Mayaningtias mengatakan, indikator keberhasilan penanganan Sungai Citarum ini adalah IKA.
IKA mencerminkan integritas seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Citarum meksi secara untuk keberhasilan secara fisik dan kontribusi masing-masing Pokja sulit dijabarkan dalam IKA.
"Tapi secara umum dan scientifik dan yuridis formal KLHK untuk pencemaran dan kerusakan sungai IKA lah yang dipakai," tutur Prima dalam sambutan Focus Group Discussion Keberlanjutan Keberhasilan Program Citarum Harum yang diselenggarakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di Hotel Horison, Kota Bandung, Kamis, 20 Oktober 2022.
Saat itu hadir semua unsur pentahelix yang terdiri atas pemerintah daerah dan TNI, akademisi, pengusaha, komunitas, dan media.
Baca Juga: Disingkirkan Klub, Cristiano Ronaldo Angkat Bicara Soal Situasinya di Manchester United
Prima memaparkan IKA awal Sungai Citarum pada 2018 silam yaitu 33,43 yang masuk pada katagori cemar berat, kemudian setelah diintervensi melalui Program Citarum Harum, IKA pada tahun 2020 ada di angka 55 masuk katagori cemar ringan.
"Sejauh mana keberhasilan program Citarum itu tidak mudah. Menaikan IKA 0,0 di belakang koma itu upaya cukup berat dan tidak mudah, ini judulnya keberhasilan Citarum Harum berarti skema yang digunakan itu sudah betul," tutur Prima.