PIKIRAN RAKYAT - Kasus-kasus virus corona baru (Covid-19) di beberapa kota Indonesia masih mengalami peningkatan yang signifikan, khususnya Kota Bogor.
Bima Arya, selaku wali kota setempat menyebut bahwa Kota Bogor diyakini akan mengalami puncak penambahan kasus Covid-19 pada dua bulan ke depan.
Seperti sudah diberitakan PikiranRakyat-Bogor.com sebelumnya, Bima mengatakan bahwa prediksi itu didasari oleh hasil penelitian yang dilakukan para ahli epidemiologi.
Baca Juga: Perwakilan Agensi Besar Korea Selatan Hadiri Rapat Soal Aturan Konser Online di Tengah Pandemi
Puncak penambah kasus Covid-19 di Kota Bogor itu diprediksi akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2020 mendatang.
"Seperti yang saya sampaikan sebelum Lebaran 2020 maka puncak (pandemi Covid-19) Kota Bogor akan ada di bulan Juli-Agustus. Kita sedang menuju puncak," ujar Bima kepada PikiranRakyat-Bogor.com saat ditemui dalam konferensi pers di Balaikota Bogor, Jumat 19 Juni 2020.
Dirinya juga menegaskan, puncak penyebaran Covid-19 dapat dihentikan dengan cara meminimalisir imported case, atau transmisi virus dari luar Kota Bogor.
Baca Juga: 230.000 Data Pasien Corona Indonesia Diduga Dijual di Situs Gelap, Kominfo Masih Telusuri
Artikel Ini Sebelumnya Pernah Tayang di PikiranRakyat-Bogor.com dengan Judul 'Kota Bogor Disebut Alami Outbreak Kedua Virus Corona, Bima Arya: 2 Bulan ke Depan Puncak Covid-19'