kievskiy.org

Banyak Jalan Gelap, Pemkab Bekasi Prioritaskan Pemasangan PJU Baru di Belasan Kecamatan

Ilustrasi lampu penerangan jalan umum (PJU)
Ilustrasi lampu penerangan jalan umum (PJU) /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi akhirnya mulai menata persoalan jalanan yang gelap karena tak memiliki penerangan.

Mulai akhir tahun ini, sejumlah penerangan jalan umum (PJU) akan dibangun di belasan kecamatan.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengungkapkan, Kabupaten Bekasi sebenarnya memiliki fasilitas penunjang perhubungan yang mumpuni.

Kamera pengawas dipasang di sejumlah titik vital guna memantau lalu lintas secara real time. Pemantauan ini dilakukan secara terintegrasi melalui command center.

Baca Juga: Setahun Diusut, Kasus Dugaan Maling Uang Rakyat Tol Cibitung-Cilincing di Bekasi Mandeg: Saksinya Mangkir

Hanya saja kecanggihan teknologi tersebut akan menjadi tidak berarti jika jalan tidak memiliki PJU.

Untuk itu penambahan titik PJU menjadi salah satu yang diprioritaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi pada 2023.

“PJU di Kabupaten Bekasi, masih banyak dikeluhkan masyarakat, baik yang belum terpasang, atau sudah terpasang namun banyak yang mengalami kerusakan. Maka ini harus segera ditangani," kata dia usai menandatangani nota kesepahaman dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang.

Dani mengaku telah memerintah Dinas Perhubungan untuk segera memperbaiki PJU yang telah ada agar berfungsi seluruhnya. Kemudian pada jalan yang belum memiliki PJU agar segera dipasang.

"Saya memberikan instruksi khusus kepada kepala dishub dan seluruh jajaran, agar PJU yang sudah terpasang di Kabupaten Bekasi selalu 100 persen menyala. Selanjutnya titik yang gelap akan segera dipasang,” ucap.

Persoalan minimnya PJU ini, lanjut Dani, dipastikan segera terealisasi. Soalnya, kini persoalan PJU telah dilimpahkan kepada Dinas Perhubungan setelah sebelumnya ditangani Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

“Jadi penanganan PJU ini menjadi lebih fokus ditangani dishub yang juga selaku pengguna. Kemudian sedang diupayakan juga terkait teknologi yang digunakan, tidak hanya berpaku pada listrik tapi bisa menggunakan tenaga surya yang saat ini banyak digunakan,” ucap dia.

Baca Juga: Lelang Jabatan di Bekasi Banjir Peminat, 108 ASN Rebutan 16 Posisi

Kemudian, Dani pun berharap dengan perpanjangan kerja sama dengan PLN, transparansi operasional PJU lebih terealisasi.

Dani meminta, dengan penambahan PJU, PLN turut menambah jumlah meteran.

"Lewat kerja sama ini kita harapkan dapat lebih terbuka dan transparan. Kita harapkan lewat kerja sama ini ada mekanisme untuk penambahan meteran dan sebagainya. Hingga nantinya akan lebih efisien dalam membayar penggunaan listrik PJU," ucapnya.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Cikarang, Ansats Simamora mengatakan, perpanjangan kerja sama hingga tiga tahun ke depan ini akan memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat Kabupaten Bekasi.

Kerja sama ini pun sangat penting sebagai petunjuk teknis yang memperlancar dan mempermudah dalam penyetoran PPJ dari PLN ke Pemkab Bekasi dan pembayaran rekening listrik Pemkab Bekasi termasuk PJU.

"PLN UP3 Cikarang telah menyetor PPJ senilai rata-rata Rp14-15 Miliar kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi setiap bulannya di tahun 2022 ini. Sedangkan untuk total PPJ yang sudah masuk ke Pemkab Bekasi, kumulatif hingga September 2022 mencapai Rp132,227,537,162," ucapnya.

Selanjutnya, Ansats menjabarkan, untuk wilayah yang memiliki potensi penerangan jalan di bawah unit PLN UP3 Cikarang yakni meliputi Lemahabang, Cikarang Kota, Tambun dan Cibitung yang bersumber dari perumahan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat