kievskiy.org

Ritual Sejak Lama, 25 Karung Sampah Pakaian Dalam Dikumpulkan di Situs Budaya Nagara Padang Ciwidey

Para pecinta lingkungan membersihkan sampah pakaian dalam di situs budaya Nagara Padang yang berada di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2022).
Para pecinta lingkungan membersihkan sampah pakaian dalam di situs budaya Nagara Padang yang berada di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2022). /Hendro Husodo Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Ritual membuang pakaian dalam diperkirakan telah berlangsung sejak lama di situs budaya Nagara Padang, yang berada di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Hal itu harus menjadi perhatian pengelola maupun pemerintah daerah.

Relawan lingkungan, Hermansyah menuturkan, keberadaan tumpukan sampah pakaian dalam di situs Nagara Padang telah membuat masyarakat sekitar dan komunitas pecinta lingkungan tergerak untuk melakukan operasi bersih. Padahal, pada pekan lalu telah dilakukan pemersihan.

"Kemarin kami dari 30 komunitas pecinta alam, bersama masyarakat sekitar serta unsur Kepolisian dan TNI melakukan bersih-bersih di area situs Nagara Padang," kata Hermansyah, yang juga warga Desa Rawabogo pada Senin, 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Pulau Pasir Diributkan Warga NTT dengan Mengancam Australia, Kemenlu: Tak Pernah Masuk Wilayah NKRI

Kali ini, tuturnya, puluhan pegiat lingkungan yang terlibat bukan hanya membersihkan sampah pakaian dalam di jalan setapak atau jalur umum saja. Pembersihan juga dilakukan sampai ke lereng dan lokasi-lokasi sulit yang diperkirakan jadi tempat pembuangan sampah.

"Hasilnya, kami mendapatkan 25 karung pakaian dalam, yang memang kebanyakan yaitu bra dan celana dalam milik perempuan. Setengah karung saja kurang lebih beratnya 30 kilogram, jadi memang banyak sejali sampahnya, banyak yang sudah tertimbun juga," katanya.

Menurutnya, sampah pakaian dalam tersebut memang banyak bertebaran di sekitar area situs budaya Nagara Padang itu. Ia menduga, ritual buang sial yang dilakukan para peziarah dengan membuang pakaian dalam itu telah berlangsung lama.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Karang yang Paling Populer dan Instagramable, Lengkap dengan Harga Tiketnya

"Kemungkinan ini sudah lama terjadi, soalnya kami temukan ada celana dalam perempuan yang sudah terlilit akar pepohonan. Itu banyak kami temukan di sekitaran situs tersebut," ujar Hermansyah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat