PIKIRAN RAKYAT - Kepala UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang, Emia Apriliadi Hartini mengatakan bahwa Pemkab Sumedang telah menyiapkan 10 tempat pemotongan hewan tersebar di wilayah Cimalaka dan Sumedang Kota.
Dilaporkan Humas Pemkab Sumedang, tempat pemotongan hewan tersebut memiliki kualitas tinggi dan selalu dibina agar dapat menyembelih dengan baik dan menghasilkan daging yang sehat, berkualitas, serta layak jual.
"Seluruh tempat pemotongan hewan ini, merupakan 10 TPH yang rutin melakukan pemotongan pemotongan hewan sapi dan terus kami bina agar bisa menghasilkan kualitas daging yang layak untuk dikonsumsi," kata Emia.
Baca Juga: Sebanyak 69 Pelaku Perjalanan di Kawasan Puncak Reaktif Rapid Test
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, biasanya setiap satu tempat pemotongan hewan akan memotong seekor sapi. Namun di hari-hari khusus seperti lebaran, akan ada kenaikan permintaan sehingga tempat pemotongan hewan bisa memotong lebih dari seekor sapi setiap harinya.
Emia menuturkan, sejauh ini jenis sapi yang digunakan adalah sapi-sapi dari luar daerah Jawa. Tapi, sapi lokal yang dipelihara petani Sumedang pun turut dikonsumsi hanya saja jumlahnya terbatas.
"Sebagian besar sapi yang dikonsumsi memang berasal dari pasokan luar daerah, karena kalau mengandalkan ternak lokal tidak akan terpenuhi," ucap Emia.
Baca Juga: Untuk para Pria, Ini Pembelaan Eks Barcelona Dani Alves Soal Ejakulasi Dini, 'Durasi tak Penting'
Sementara itu, di Sumedang sendiri harga daging sapi di pasaran relatif stabil di angka Rp 120.000 per kilogram.