kievskiy.org

Belum Ada Pembelajaran Saat Dipantau, Uu Ruzhanul Ulum Hormati Pesantren Al Falahiyah Sumedang

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kedua kanan) tengah berbincang-bincang dengan  Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir (kanan),  pimpinan Pontren Al-Falahiyah KH Adlo Murtado (kedua kiri) dan  Ketua PCNU Kab. Sumedang KH Idad Istidad yang juga pengasuh Pontren Al-Falahiyah (kiri) ,di rumah pimpinan Pontren Al-Falahiyah KH Adlo Murtado di sela kunjungannya di  Pondok Pesantren Al-Falahiyah, Desa Cikoneng,  Kec. Ganeas, Rabu, 17 Juni 2020.*
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kedua kanan) tengah berbincang-bincang dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir (kanan), pimpinan Pontren Al-Falahiyah KH Adlo Murtado (kedua kiri) dan Ketua PCNU Kab. Sumedang KH Idad Istidad yang juga pengasuh Pontren Al-Falahiyah (kiri) ,di rumah pimpinan Pontren Al-Falahiyah KH Adlo Murtado di sela kunjungannya di Pondok Pesantren Al-Falahiyah, Desa Cikoneng, Kec. Ganeas, Rabu, 17 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/ADANG JUKARDI

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi sekaligus memonitor kesiapan adaptasi kebiasaan baru (AKB), di  Pondok Pesantren Al-Falahiyah, Desa Cikoneng,  Kec. Ganeas.

Kunjungan dan monitoring AKB di lingkungan pondok pesantren tersebut,  jelang dimulainya aktivitas kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.

“Sebelumnya banyak pesantren yang meminta izin untuk membuka kembali kegiatannya. Jadi  kunjungan kami ini,  selain untuk bersilaturahmi, juga untuk memonitor kesiapan AKB di pesantren,” ujar Uu disela kunjungannya di  Pondok Pesantren Al-Falahiyah, Desa Cikoneng,  Kec. Ganeas, Rabu, 17 Juni 2020.

 Baca Juga: Manchester City vs Arsenal: Pep Guardiola Tekankan Pentingnya Adaptasi

Kunjungan  Wagub Uu diterima Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di rumah pimpinan Pontren Al-Falahiyah KH Adlo Murtado.  

Hadir, di antaranya Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana, Ketua PCNU Kab. Sumedang KH Idad Istidad yang juga pengasuh Pontren Al-Falahiyah, Kepala Kemenag Sumedang Hasen dan Ketua Baznas Kab. Sumedang Ayi Subhan Hafas.

Menurut Uu, Pemprov Jabar sudah memberikan izin kepada pondok pesantren guna melaksanakan aktivitasnya.  Syaratnya  harus memenuhi SOP (standar operasional prosedur) yang surat keputusannya sudah ditandatangani gubernur.

Baca Juga: Hasil Survei BI, Masyarakat Jabar Kian Pesimistis akan Kondisi Ekonomi

“Pesantren yang akan membuka aktivitasnya, harus membuat pernyataan kesiapan,” katanya.

Berbeda dengan pesantren yang lain, kata dia, Pontren Al-Falahiyah lebih memilih menunggu arahan pemerintah untuk memulai aktivitas belajarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat