/photo/2020/06/22/504407239.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus Covid-19 di Jawa Barat diklaim masih terkendali, meski sebagian harus tetap diwaspadai. Hanya saja secara umum tingkat reproduksi di Jawa Barat pada minggu ini terjadi kenaikan pada angka 0.9 namun jika dirata-rata dalam dua minggu Jawa Barat masih pada angka 0.68.
Berikut diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi, di Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 22 Juni 2020.
Menurut Ridwan Kamil ada beberapa tempat yang dilakukan tes masif oleh gugus tugas. Semisal terminal, pasar, stasiun dan tempat pariwisata.
Baca Juga: Pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Soal Plkada Tuai Polemik
"Di tempat pariwisata terdapat 88 wisatawan yang reaktif dari 1.500 orang yang dites. Rata-rata yang reaktif ini datang dari Jakarta," katanya didampingi oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Ridwan Kamil juga mewanti-wanti agar di Jawa Barat khususnya di kawasan Puncak Bogor lebih diperhatikan penjagaannya.
"Jangan sampai dengan penjagaan yang longgar nantinya ada penyebaran baru. Kami juga segera akan melakukan tes swab pada 88 wisatawan dari Jakarta yang reaktif tadi," katanya.
Baca Juga: Baru 3 Bulan Menikah, Kalina Ocktaranny Akui Sudah Berpisah dengan Insank Nasruddin
Selanjutnya kata Ridwan Kamil, Gugus Tugas Covid-19 ini pun sudah mulai reproduksi rapid test 2.0. Minggu ini pun 5 ribu alat rapid test yang baru tersebut akan segera digunakan. "Alat ini mengetes anti gen bukan anti bodi, jadi langsung mengetes covid. Jadi tidak hanya reaktif tetapi juga langsung bisa menentukan positif covid atau tidak," katanya.