kievskiy.org

Selain Covid-19 dan DBD, Penderita dan Kematian Akibat HIV/AIDS di Tasikmalaya juga Bertambah

ILUSTRASI HIV/AIDS.*
ILUSTRASI HIV/AIDS.* /REUTERS REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Selain covid -19 dan Demam Berdarah Dengue (DBD), Kota Tasikmalaya juga dihadapkan pada permasalahan penyakit lain, yaitu meningkatnya penderita HIV/AIDS.

Kota Tasikmalaya saat ini berada pada diurutan ke-13 penderita HIV/AIDS terbanyak se Jawa Barat, seiring bertambahnya kasus.

Hingga Mei 2020, tetcatat jumlah kasus HIV di Kota Tasikmalaya sebanyak 758 kasus HIV, yang 51 di antaranya merupakan kasus baru.

Baca Juga: Moon Ga Young Dilirik Jadi Tokoh Utama, Calon Pacar Cha Eun Woo di Drama Terbaru

Dari jumlah kasus tersebut dua penderita diantaranya meninggal dunia.

"Sejak  tahun 2004 hingga Mei kasusnya mencapai 758 kasus. 51 di antaranya merupakan kasus baru berdasarkan hasil validasi yang dilakukannya Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya," ujar Pengelola Monev dan Logistik, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tasikmalaya, Dendi Carniadi, Selasa, 23 Juni 2929.

Dendi mengatakan, penderita HIV/AIDS yang ada di Kota Tasikmalaya sejak tahun 2010-2020 paling banyak ditemukan dari kasus penularan dari suami pelanggan PSK, penularan akibat hubungan sesama jenis antar laki-laki, hingga penularan dari penggunaan narkoba.

Baca Juga: BTS Gelontorkan Uang Rp 14 Miliar untuk Kru Konser yang Terdampak Virus Corona

"Untuk kasus baru di bulan Januari hingga Mei ditemukan sebanyak 51 kasus baru.Antara lain 30 kasus dari hubungan sesama jenis lelaki dengan lelaki (LSL), tujuh orang lelaki beresiko tinggi (HRM) dan satu orang wanita pekerja seks (WPS), sembilan orang perempuan resiko tinggi (risti), tiga orang biseksual dan satu orang anak," katanya.

Dari sisi usia ujar Dendi, penularan HIP/AIDS di Kota Tasikmalaya masih di dominasi usia produktif yaitu usia 30 tahun ke bawah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, sampai sekarang belum ada obat bagi penderitan penyakit mematikan tersebut.

Baca Juga: Main ke Rumah Aleta Molly, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dapat Cincin Berlian Cuma-cuma

Akan tetapi ujar Uus, untuk memberikan kekebalan tubuh penderita dianjurkan agar mengonsumsi obat dan harus diminum secara kontinyu.

Uus membenarkan, kasus HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya sejak tahun 2004 hingga Desember 2019 tercatat sebanyak 707 kasus. Namun ujar dia, sejak awal Januari hingga Mei 2020, kasus bertambah sebnyak 51 kasus hingga jumlahnya mencapai 758 kasus.

"Untuk penderita paling banyak akibat perilaku seks menyimpang yaitu hubungan sesama jenis laki dan laki. Termasuk juga prilaku seks bebas "jajan" suami hingga menularkan ke Ibu Rumah Tangga (IRT), termasuk ibu penderita yang melahirkan sehingga anak yang dilahirkannya ikut terkena," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat