PIKIRAN RAKYAT - Suasana menegangkan terjadi saat ratusan warga dari dua desa melakukan pengepungan terhadap seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul. Sebelumnya, pelaku sempat terlibat duel dengan pemilik sepeda motor yang hendak dicurinya.
Ratusan warga yang melakukan pengepungan terhadap pelaku curanmor berasal dari tujuh kampung yang tersebar di dua desa yang ada di sekitar lokasi kejadian. Informasi adanya pelaku curanmor yang bersembunyi di area pesawahan dengan cepat menyebar sehingga ratusan warga pun berbondong-bondong ke lokasi.
Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran para tokoh masyarakat karena keberadaan ratusan warga itu sangat rentan terhadap adanya aksi main hakim sendiri apabila pelaku curanmor sampai ketangkap. Maka, beberapa tokoh masyarakat pun memutuskan untuk langsung melaporkan hal itu ke pihjak kepolisian.
Baca Juga: Calon dari Golkar Siap Dampingi Azies Melaju di Pilkada Tasikmalaya
"Banyak sekali warga yang ikut melakukan pengepungan terhadap pelaku curanmor yang tengah sembunyi di area pesawahan tadi malam. Kami bahkan sempat khawatir dengan keselamatan pelaku karena bisa-bisa menjadi sasaran amuk massa," ujar saksi mata, Rihman Rodian (32).
Dikatakannya, pada awalnya ada dua orang tak dikenal yang mau melakukan pencurian terhadap sepeda motor milik warga bernama Hendra. Namun pemilik motor berhasil mengetahui aksi yang tengah dilakukan dua pelaku sehingga ia beruasaha mengejarnya.
Kedua pelaku pun tutur Rihman, langsung berusaha melarikan diri akan tetapi Hendra terus melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, salah seorang pelaku tak bisa lagi berlari kemudian terlibat perkelahian dengan Hendra.
Baca Juga: 3 Tahun Beroperasi, Sindikat Pemalsu Sertifikat Pelaut di Jakarta Utara Raup Untung Rp 20 Miliar
Ketika itulah, warga mulai berdatangan ke lokasi sehinga pelaku yang sedang terlibat perkelahian dengan pemilik sepeda motor memutuskan untuk kabur. Namun karena di sekitar lokasi sebagian besar merupakan lahan pesawahan, pelaku pun berlari dan bersembunyi di area pesawahan.
"Warga pun langsung melakukan pencarian dan pengepungan di area pesawahan dengan menggunakan lampu santer di HP-nya masing-masing. Kian lama, jumlah warga yang datang kian banyak hingga mencapai ratusan orang," katanya.