PIKIRAN RAKYAT - Heni Jubaedah (47) warga Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, merupakan penderita obesitas.
Melalui media massa, ia memohon bantuan pemerintah setempat, termasuk uluran tangan dari para dermawan untuk menyembuhkan penyakitnya itu.
Pasalnya, Heni beserta keluarganya tergolong masyarakat kurang mampu.
Baca Juga: Lakukan Rapid Test Acak, India Klaim 14 Persen Warga Kolkata Sudah Punya Antibodi Virus Corona
Suaminya Agus Saripudin (51) yang menjadi tulang punggung keluarga, berpenghasilan rendah. Agus bekerja sebagai buruh bangunan.
Karena tidak punya uang, Heni tidak mampu untuk membeli obat penurun lemak (berat badan-red) sesuai resep dokter. Apalagi bagi Heni harganya relatif mahal.
Ditambah lagi, Heni tidak memiliki kartu BPJS kesehatan tanggungan pemerintah. Sehingga, untuk berobat ke dokter harus mengeluarkan biaya sendiri.
Baca Juga: Big Match Barcelona vs Atletico Madrid, Berikut Jadwal & Link Live Streaming Sepak Bola Eropa Malam
Dia bertutur setelah berobat, berat badannya turun 8 kilogram.
“Seharusnya saya membeli obat diet (penurun berat badan) lagi sesuai resep dokter. Harganya Rp 400.000. Karena tidak punya uang sehingga obatnya tidak terbeli. Padahal, sewaktu saya meminum obat diet dari dokter, alhamdulillah berat badan saya menurun. Dari asalnya 130 kilogam, sekarang 122 kilogram,” ujar Heni Jubaedah didampingi suaminya Agus Saripudin ketika ditemui di rumahnya, Selasa, 30 Juni 2020.