kievskiy.org

Peneliti Inggris Sebut Orang yang Mengalami Obesitas Rentan Depresi

Ilustrasi depresi di rumah saja.
Ilustrasi depresi di rumah saja. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti di Inggris baru saja melakukan penelitian tentang kecenderungan orang yang mengalami obesitas untuk mengalami depresi.

Dalam penelitiannya itu, setidaknya 519.500 orang dewasa yang mengalami obesitas antara tahun 2000 hingga 2016  dan dilanjutkan tahun 2019 telah dilibatkan.

Penelitian menemukan data bahwa setidaknya ada 92 kasus depresi baru per 10.000 orang setiap tahunnya.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Seorang Wiraswasta Asal Serang Positif COVID-19

Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan antidepresan diresepkan untuk sekitar dua per tiga orang dewasa yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

"Temuan kami menyoroti hubungan kompleks antara depresi dan obesitas," kata penulis utama Freya Tyrer dari Universitas Leicester, Inggris, seperti dilaporkan Indian Express, Jumat 10 April 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Resep untuk fluoxetine (sejenis antidepresan yang biasa digunakan untuk mengobati depresi, gangguan obsesif kompulsif, atau bulimia turun dari 20,4 persen pada tahun 2000 menjadi 8,8 persen pada 2018, sementara sertraline (antidepresan lain) meningkat dari 4,3 persen di 2000 hingga 38,9 persen pada 2018.

Baca Juga: Unggah Foto Masa Lalu saat Berkumis, Hotman Paris: Sekarang Karena Corona Juga Kumisan

"Kami ingin melihat panduan khusus resep antidepresan dan layanan yang berfokus pada suasana hati dan perilaku untuk meningkatkan hasil bagi orang-orang ini," ujar Tyrer yang studinya dipublikasikan dalam jurnal Obesity itu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat