kievskiy.org

Identitas Terungkap, 2 Warga Depok Pasien Pertama Corona di Indonesia Depresi dan Imunitasnya Terpengaruh

PUSKESMAS Sukmajaya, Kota Depok, dirikan posko khusus virus corona di dekat rumah pasien terinfeksi.*
PUSKESMAS Sukmajaya, Kota Depok, dirikan posko khusus virus corona di dekat rumah pasien terinfeksi.* /Pemkot Depok

PIKIRAN RAKYAT – Identitas dua warga Kota Depok, yang positif terinfeksi virus corona, terlanjur menyebar.

Akibatnya, kedua pasien pertama positif corona di Indonesia itu, mengalami tekanan psikologis.

Keduanya merasa tersudut dengan penghakiman dari masyarakat, yang ironisnya, imunitasnya terpengaruh, sehingga belum menunjukkan kesembuhan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Minggu, 8 Maret 2020: Chelsea Pesta Gol, United Menangi Derby Manchester

Itu disampaikan Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Senin, 9 Maret 2020.

"Untuk kasus 1 dan 2 tidak ada keluhan, dokter penanggung jawab pasien yang merawat menyampaikan kalau kasus 1 dan 2 mengalami beban psikologis karena identitas mereka terpublikasi beberapa waktu lalu," kata dia di kantor presiden Jakarta, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Ronaldinho Ditahan di Paraguay, Ketahuan Palsukan Paspor saat Diundang Pemilik Kasino

Pasien 1 dan 2 adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun berdomisili di Depok, Jawa Barat.

Keduanya dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso sejak 1 Maret 2020.

"Mereka berdua mengalami beban psikologis sedangkan hasil pemeriksaan spesimen kemarin masih positif meski sudah masuk hari ke-7, jadi belum akan melepas perawatan meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," ungkap Yuri.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Empat Hari Cuti Bersama 2020, Dua di Antaranya Setelah Lebaran

Yuri menilai bahwa hasil positif keduanya karena imunitas tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu dan saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," tambah Yuri.

Menurut Yuri, RSPI juga sudah menyediakan psikiater untuk mendampingi keduanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat