kievskiy.org

Baru Ada di Cirebon dan Depok, Pasar Rakyat SNI Ditargetkan Dimiliki oleh Seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

KETUA Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua PKK Provinsi Jawa Barat dan Duta Pasar Rakyat Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengunjungi Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas dan Pasar Rajapolah dalam agenda Siaran Keliling (Sarling) di Kab. Tasikmalaya, Rabu 4 September 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
KETUA Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua PKK Provinsi Jawa Barat dan Duta Pasar Rakyat Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengunjungi Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas dan Pasar Rajapolah dalam agenda Siaran Keliling (Sarling) di Kab. Tasikmalaya, Rabu 4 September 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menargetkan masing-masing kota/kabupaten di Jawa Barat memiliki pasar rakyat bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada 2024. Saat ini, jumlah pasar rakyat ber-SNI di Jawa Barat baru terdapat dua lokasi yakni di Kota Cirebon dan Kota Depok.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Indag Provinsi Jabar M. Arifin Soedjayana saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat 6 Maret 2020. Dengan target tersebut, lanjut Arifin, pihaknya terus berupaya melakukan revitalisasi pasar rakyat di Jawa Barat.

"Saat ini pasar rakyat ber-SNI di Jawa Barat baru dua, di Kota Cirebon dan Kota Depok. Itu juga salah satu alasan kenapa kami dorong revitalisasi pasar agar pasar yang memiliki SNI bisa bertambah. Harapannya, minimal di akhir kepemimpinan (Ridwan Kamil-Uu) pada 2024 masing-masing kabupaten/kota punya (satu) pasar SNI," tuturnya.

Baca Juga: RUU Omnibus Law Cipta Kerja Harus Mampu Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Dalam hal upaya revitalisasi pasar rakyat, Arifin menjelaskan hal tersebut merupakan salah satu program prioritas Pasar Juara yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Terkait revitalisasi pasar rakyat ini, lanjut dia, pada tahun 2019 pihaknya sudah merevitalisasi pasar rakyat sebanyak 7 pasar di 6 kota/kabupaten di Jawa Barat. Sedangkan pada tahun 2020, pihaknya mengalokasikan 16 pasar rakyat di 14 kota/kabupaten di Jawa Barat yang segera direvitalisasi.

"Sementara pada 2021 mendatang, kami anggarkan (revitalisasi) untuk 10 pasar. Semua berasal dari APBD," kata Arifin.

Setiap tahunnya, dijelaskan Arifin, di luar bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal revitalisasi pasar rakyat ini, juga ada bantuan revitalisasi pasar yang berasal dari dana pemerintah pusat. Dengan adanya bantuan dana untuk revitalisasi pasar rakyat ini, Arifin menjelaskan, hal itu pun disinergikan semua sehingga program Pasar Juara di Jawa Barat ini bisa lebih berhasil.

Baca Juga: Jabar Terima Penghargaan Kembangkan Pasar Rakyat, Uu : Kuatnya Ekonomi Rakyat Karena Kuatnya Pasar Tradisional

Untuk diketahui, atas komitmennya dalam pengembangan pasar rakyat di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat