PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, dan masyarakat Jawa Barat memastikan diri siap berkolaborasi menghadapi tantangan 50 juta penduduk Jawa Barat.
Komitmen kolaborasi ini terungkap dalam Rapat Kerja Daerah Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Grand Aquilla Hotel, Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Kota Bandung, mulai Kamis 5 Maret 2020 hingga Jumat 6 Maret 2020.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan penduduk (LPP) Jawa Barat mengalami penurunan dari sekitar 1,89 persen pada sensus penduduk 2010 menjadi 1,30 persen.
Baca Juga: Akui Hamil di Luar Nikah, Fasty Nabila dan Marcell Darwin Ungkap Reaksi Keluarga
Pertumbuhan ini relatif terkendali dari sisi kelahiran, namun sulit terkontrol dari sisi migrasi. Terlebih Jawa Barat memiliki sejumlah daya tarik yang secara alamiah mengundang orang untuk datang.
Sebut saja misalnya, sektor pendidikan yang ditandai dengan berdirinya perguruan-perguruan tinggi utama di Jawa Barat. Belum lagi pusat pertumbuhan industri yang berpusat di Jawa Barat.
Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurrachim yang hadir mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, dari dua contoh tadi, kedatangan penduduk ke Jawa Barat tidak seimbang dengan keluarnya penduduk Jawa Barat ke luar daerah. Bahkan, mereka yang semula hanya menuntut ilmu di Jawa Barat pada akhirnya menetap di Jawa Barat.
"Ini yang kemudian menjadikan penduduk Jawa Barat meroket dari tahun ke tahun. Kondisi itu yang kemudian menjadi tantangan dari keberadaan 50 juta penduduk di Jawa Barat. Salah satu kunci dalam menjawab tantangan tersebut adalah dengan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat maupun dunia usaha dan media serta perguruan tinggi," kata dia.
Secara khusus Dudi menggaris bawahi upaya Jawa Barat dalam meningkatkan pembangunan SDM melalui penurunan angka prevalensi stunting.