kievskiy.org

Hak Jawab BWI-ILO Terkait Informasi Tingginya Angka PHK Industri Padat Karya di Jawa Barat

pikiran-rakyat.com
pikiran-rakyat.com /Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Terkait pemberitaan berjudul Menilik Penyebab Tingginya Angka PHK Industri Padat Karya di Jawa Barat yang tayang di Pikiran-Rakyat.com pada Selasa 15 November 2022, maka Better Work Indonesia – International Labour Organization (BWI-ILO) mengajukan hak jawab.

Dalam berita yang dimuat oleh Pikiran-Rakyat.com, terdapat ketidaksesuaian dengan apa yang terjadi di lapangan.

Disebutkan bahwa diperkirakan ada 47.539 orang yang akan terkena PHK hingga Agustus 2022 berdasarkan data dari BWI-ILO di sektor industri padat karya di Jawa Barat.

Terkait kabar tersebut, maka Better Work Indonesia – International Labour Organization memberikan hak jawab.

Berikut ini klarifikasi dari pihak Better Work Indonesia – International Labour Organization.

“Dengan hormat, Kami dari program Better Work Indonesia (BWI) yang berada di bawah International Labour Organization (ILO) ingin mengajukan keberatan dan hak jawab atas pemberitaan daring Pikiran Rakyat edisi 15 November 2022. Artikel berjudul “Menilik Penyebab Tingginya Angka PHK Industri Padat Karya di Jawa Barat” mengutip data korban PHK dari BWI-ILO sebesar 47.539 orang sampai Agustus 2022.

Melalui surat ini, kami ingin menegaskan bahwa program BWI tidak pernah mengeluarkan informasi data korban PHK seperti yang termuat dalam pemberitaan tersebut. Kami juga ingin menegaskan bahwa hingga pemberitaan ini dicetak dan dipublikasikan secara luas, kami tidak pernah menerima permintaan konfirmasi atas keakuratan data tersebut dari redaksi Pikiran Rakyat.

Kami perlu meluruskan bahwa dalam melakukan pengumpulan data, BWI melakukannya secara informal melalui pabrik-pabrik garmen yang menjadi bagian dalam program BWI ILO dan, karenanya, dampak dari turunnya permintaan produksi masih dalam bentuk perkiraan dan bukan data pasti. Dari 218 pabrik dalam program ini, 61 pabrik yang terkena dampak berasal dari empat provinsi (Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Yogyakarta), dengan 11 pabrik berlokasi di Jawa Barat. Sebanyak 1.464 pekerja tetap kehilangan pekerjaan dan sekira 17.844 pekerja tidak tetap tidak diperpanjang kontraknya.

Untuk itu, kami meminta redaksi Pikiran Rakyat untuk merevisi dan memperbaiki pemberitaan tersebut di atas. Kami juga berharap agar dalam pemberitaan-pemberitaan selanjutnya untuk melakukan pengecekan ulang dengan pihak BWI apabila terdapat informasi atau data yang mengutip organisasi kami sebagai sumber.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat