PIKIRAN RAKYAT - Dua rumah warga tertimbun longsor di lokasi berbeda di Kuningan pada Jumat 18 November 2022 malam.
Rumah yang tertimbun longsor dalam waktu nyaris bersamaan yakni rumah semi permanen 8 x 6 meter milik Ikin (55) di Dusun Sagara Desa Sagaranten, Kecamatan Ciwaru, dan rumah milik Saprudin (60) di Desa Patala, Kecamatan Cilebak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (Ratlog), Asep Hermawan menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana di dua lokasi tersebut.
Namun, kata Indra Bayu, salah satu korban yaitu Ikin mengalami luka ringan di bagian punggung akibat tertimpa reruntuhan genting.
Baca Juga: IKN Disebut Tak Aman dari Banjir dan Tanah Longsor, Pemerintah Ungkap Rencana
“Ikin mengalami luka ringan, sudah ditangani petugas medis dari Puskesmas. Langkah lanjutan kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ujar Indra Bayu pada Minggu 20 November 2022.
Ia menerangkan, kini Ikin tinggal di rumah anaknya yakni Esih (42) lantaran rumah korban mengalami rusak berat akibat tertimbun tanah longsor. Korban dievakuasi aparat desa dengan dibantu aparat keamanan.
Sementara itu, hingga Minggu, 20 November 2022, sejumlah warga, aparat desa, aparat kecamatan, TNI, dan Polri masih membersihkan material longsoran, drainase, dan mengumpulkan barang-barang rumah tangga yang masih bisa dimanfaatkan di sekitar rumah milik Saprudin (60) yang tertimbun longsor di Desa Patala, Kecamatan Cilebak.
Menurut Indra Bayu, terkait longsor di Desa Patala, selain ada satu unit rumah tertimbun, ada juga yang tertimpa longsor yakni rumah milik Karyi (80), bagian dinding belakang jebol.