PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melaporkan, hingga pukul 14.00 WIB, telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan epicentrum Kabupaten Sukabumi.
"Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4.0," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin 21 November 2022.
Daryono pun merekomendasikan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga disarankan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: BPBD Jabar Lakukan Pendataan Gempa Bumi Sukabumi-Cianjur
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Pastikan juga informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Di antaranya dari akun Instagram/Twitter @infoBMKG), laman (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), Telegram (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui aplikasi (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Sebelumnya, telah terjadi gemba bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Sukabumi pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB yang tidak berpotensi tsunami.