/photo/2022/11/21/1530885754.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meninjau lokasi penanganan gempa bumi di RSUD Sayang Cianjur, Senin 21 November 2022 petang atau menjelang magrib.
Dia memastikan Pemprov Jabar dan Cianjur berkoordinasi dan berkolaborasi dalam tanggap darurat tersebut.
"Dengan kejadian gempa di bawah 10 km Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6 banyak bangunan luluh lantak, korban meninggal 56 orang warga Cianjur, dan 700 an lebih warga luka dan banyak warga terperangkap di tempat kejadian, kita asumsikan jumlah korban akan bertambah," ujarnya.
Dikatakan Ridwan, saat ini situasi chaos dan ketakutan, maka kegiatan kedaruratan dilakukan di outdoor guna mengantisipasi gempa susulan.
Baca Juga: Penyidik Polres Jaksel Sebut Kematian Brigadir J Janggal karena Tak Ada Cipratan Darah
Tim TNI maupun Polri dikoordinasikan, khususnya polisi desa untuk memberikan data karena Cianjur karakter tempatnya terpencil sehingga dibutuhkan data itu untuk memastikan situasi.
Tak hanya itu, dinas terkait pun diturunkan karena banyak jalan yang longsor menghentikan pergerakan lalu lintas di beberapa lokasi.
"Di lapangan buldozer sudah ada, RS di seputaran Cianjur bergerak, tim RSHS pasukannya diarahkan ke Cianjur, minimal tidak boleh ada warga yang tidak tertangani secara medis," ucapnya.
Untuk menjangkau titik kebencanaan, kata Ridwan Kamil, BPBD bersama TNI/Polri sudah berkoordinasi.
Jika ada ada relawan kebencanaan turut serta maka Ridwan mempersilakan untuk melaporkan diri dan melaporkan eksistensi sehingga data satu pintu untuk mendisiplinkan situasi kebencanaan.
"Mohon doanya tidak ada gempa susulan, tidak ada hujan semoga bisa kita tangani dengan baik. Dana darurat sudah kami siapkan,"ucapnya.
Baca Juga: Gempa Cianjur: Warga Panik dan Berhamburan Keluar Ruangan, Lihat Banyak Korban Berjatuhan
Di sisi lain, Ridwan Kamil mengatakan, penanganan tidak hanya di RSUD Sayang aja, di RS lain pun dikerahkan. Namun karena di RSUD Sayang merupakan pusat penanganan terjadi kelimpahan pasien sehingga ada hal-hal yang kurang.
"Semua RS dikondisikan, RSUD kelimpahan pasien pasti ada kekurangan. RS lain sebagian karena ini pusatnya tentu mayoritas atensi di sini,"ucapnya.
Terkait dengan daerah yang terisolir, Ridwan memastikan bhabinkamtibmas dan babinsa turut bertugas mendata situasi dan kondisi warga di daerah terpencil.
Untuk kelistrikan, pihaknya berkerja sama dengan PLN agar dapat memulihkan penerangan di tempat-tempat evakuasi.
"Tidak ada menunda-nunda pertolongan kemanusian, saya masih mendengar ada yang meninggal tapi belum ditemukan dan ini terus kami koordinasikan dengan kades juga TNI/Polri di wilayah masing-masing sebagai penanggung jawabnya,"ujar dia.
Dia menegaskan pihaknya prihatin dengan bencana tersebut. Dia meminta media tetap proporsional dalam memberitakan informasi gempa bumi Cianjur ini.
"Kami negara hadir, gubernur hadir, bupati hadir,"ucapnya.***