kievskiy.org

22.198 Unit Rumah Rusak Total Akibat Gempa Cianjur, Lebih dari 50 Ribu Warga Terpaksa Mengungsi

Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang.
Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 22.198 unit infrastuktur seperti rumah, rusak total akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin 21 November 2022.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan data tersebut merupakan hasil yang dihimpun pihaknya hingga Selasa 22 November 2022 pukul 17.00 WIB.

Dalam keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Suharyanto menyampaikan gempa 5,6 magnitudo itu telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga hingga menyebabkan 58.362 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," katanya.

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," katanya menambahkan.

Baca Juga: Hingga Sore Ini Gempa Susulan Masih Terasa di Cianjur, Bupati Minta Warga Mengungsi

Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto menyampaikan jumlah korban meninggal dunia pun mengalami penambahan menjadi 268 jiwa, dan korban luka-luka sebanyak 1.083 orang.

“Yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," tuturnya.

Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan terkait adanya perbedaan data yang berkembang termasuk korban meninggal dunia, dia memastikan pendataan masih terus dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat