PIKIRAN RAKYAT – Wakil Bupati Kuningan, M. Rido Suganda mengatakan, berdasarkan hasil bulan penimbangan balita (BPB) Agustus tahun 2022, di Kabupaten Kuningan ditemukan sebanyak 4.798 bayi stunting dari jumlah 72.169 balita yang diukur.
Ia menjelaskan, berdasarkan data tersebut angka stunting naik 6,6 persen dibanding angka stunting hasil BPB di bulan Agustus tahun 2021.
Di tahun 2021 kata ia, mengalami penurunan 5,35 persen dibanding tahun 2020.
Menurut ia, angka stunting di Kabupaten Kuningan mengalami fluktuatif atau turun naik sejak tahun 2018-2022. Misalnya tahun 2019 naik dari 8,2 persen menjadi 8,4 persen.
Baca Juga: Status Merah, Garut Jadi Kabupaten dengan Angka Stunting Tertinggi di Jawa Barat
Kemudian turun menjadi 7,38 persen sampai 5,35 persen di bulan Agustus 2021. dibanding tahun 2018.
“Penanganan stunting harus mengedepankan intervensi yang yang melibatkan multi sektoral. Saya minta semua pihak mengagendakan pelaporan terkordinasi antar SKPD,” ujar Ridho, dalam pertemuan evaluasi pengukuran pertumbuhan balita, di Resort Prima, Sangkanhurip, Selasa, 22 November 2022.***