PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyebab yang membuat berkurangnya jumlah pasien akibat gempa Cianjur.
Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Akibat gempa tersebut, 271 orang dikabarkan meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka-luka, dan masih ada yang hilang.
Sebelumnya, korban luka-luka dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Google Maps di Jawa Barat Mendadak Berwarna Merah, Ada Apa?
Namun, tiap hari korban luka-luka tersebut terus bertambah hingga ratusan orang.
Tercatat ada 741 orang yang mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur dan kini tersisa 24 orang.
"Pada awalnya ada 741 pasien sekarang tinggal 24. Yang lain sudah sebagian dipulangkan dan sebagian dirujuk ke Bandung atau Jakarta bagi kasus-kasus berat. Ke Sukabumi itu yang kasus-kasus berat," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan jika penanganan yang dilakukan oleh RSUD Sayang Cianjur sudah cukup baik.