PIKIRAN RAKYAT - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap dugaan sementara pemicu gempa bumi 5,6 Magnitudo Kabupaten Cianjur yang telah menewaskan 272 korban jiwa hingga Kamis 24 November 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa setelah sejumlah data dikumpulkan, pemicu gempa di Kabupaten Cianjur adalah Sistem Sesar Cimandiri.
Dia menduga bahwa Sesar Cimandiri bukan satu patahan tunggal.
“Kenapa mengatakan sistem sistem karena kami menduga Sesar Cimandiri bukan sendirian, bukan satu patahan tunggal,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur, Kamis 24 November 2022.
Baca Juga: Cek Fakta: Pergeseran Sesar Cimandiri Berimbas Erupsi Gunung Gede, BMKG Beri Peringatan
“Barang kali itu merupakan sistem sehingga memang benar pusat gempanya tidak tepat di garis patahan,” tuturnya.
Dwi melanjutkan, setelah hal itu dicocokkan dengan focal mechanism, bidang patahan miring.
Dengan adanya kemiringan bidang, maka proyeksi episenter yang ada di bawah, kalau diproyeksikan ke atas permukaan tanah, tidak tepat berada di garis sesar.
“Atau kemungkinan berkembang baru tapi jadi bagian dari sistem patahan cimandiri,” ujarnya.