kievskiy.org

Selain Sesar Cimandiri, Berikut 3 Sesar Aktif di Jawa Barat dan Jakarta yang Patut Diwaspadai

Foto udara sebagian kawasan Bandung utara. Rencananya akan dibangun waterboom di sesar Lembang.
Foto udara sebagian kawasan Bandung utara. Rencananya akan dibangun waterboom di sesar Lembang.

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa Cianjur bersama dengan Sukabumi, Lembang, Purwakarta dan Bandung merupakan wilayah sesar aktif di Jawa Barat.

Cianjur, Sukabumi, Lembang, Purwakarta dan Bandung dilewati oleh sesar Cimandiri, Padalarang, Lembang, Cirata, dan sesar-sesar minor lainnya yang membuat wilayah tersebut disebut sebagai jalur gempa aktif.

"Disebut seismik aktif karena hasil monitor BMKG di daerah itu sering terjadi gempa dengan berbagai variasi dan kedalaman," katanya, dikutip pada Selasa, 22 November 2022.

Baca Juga: Riwayat Gempa Cianjur pada Maret 1879, Rumah Porak Poranda hingga Jalan Raya Robek

Adapun, sesar Cimandiri diduga menjadi penyebab guncangan gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, pukul 13. 21 WIB.

Diketahui, gempa tersebut pun bisa terjadi lantaran dataran perbukitan yang bergelombang hingga terjal di bagian tenggara gunung api Gede mudah lepas.

Perbukitan tersebut tersusun dengan endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda dan aluvial sungai yang bersifat lunak. Hal tersebutlah yang membuat wilayah setempat rawan terkena guncangan gempa.

Baca Juga: 4 Kabupaten yang Dilewati Jalur Sesar Cimandiri yang Jadi Penyebab Gempa Cianjur

Sebagai informasi, sesar Cimandiri merupakan sebuah patahan geser aktif di wilayah Jawa Barat yang memiliki panjang sejauh 100 kilometer.

Patahan tersebut berada di muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang mengarah ke timur laut hingga melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat