kievskiy.org

Profil Gus Baha, Ulama Karismatik Kesayangan Mbah Moen

Gus Baha.
Gus Baha. /Tangkapan layar YouTube/NU Nusantara

PIKIRAN RAKYAT – KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau dikenal dengan panggilan Gus Baha, lahir pada 29 September 1970 di Saranng, Rembang, Jawa Tengah. Dia merupakan putra dari ulama pakar Al-Qur’an dan pengasuh Pondok Pesantrem Tahfidzul Qur’an LP31A, KH. Nursalim al-Hafizh.

Gus Baha, generasi ke empat ulama-ulama ahli Al-Qur'an. Sedangkan dari silsilah keluarga ibu, dia menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.

Gus Baha’ kecil memulai menempuh ajaran agama dan hafalan Al-Qur’an di bawah asuhan ayahnya sendiri. Hingga pada usia yang masih sangat belia, ia telah mengkhatamkan Al-Qur’an beserta Qiro’ahnya.

Saat menginjak usia remaja, ayahnya menitipkan Gus Baha untuk mondok dan berkhidmah kepada KH. Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar. Di Pondok Pesantren al-Anwar inilah keilmuan Gus Baha’ mulai menonjol seperti ilmu hadits, fiqih, dan tafsir.

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi

Pada ilmu hadits, ia dapat mengkhatamkan hafalan Sahih Muslim lengkap dengan matan, rowi, dan sanadnya. Selain Sahih Muslim, ia juga mengkhatamkan dan hafal isi kitab Fathul Mu'in dan kitab-kitab gramatika bahasa arab seperti 'Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik.

Banyaknya hafalan yang telah dimiliki oleh Gus Baha, membuatnya menjadi santri pertama al-Anwar yang mempunyai rekor hafalan terbanyak. Tidak hanya itu, ia juga diberi kepercayaan untuk menjadi Rois Fathul Mu’in dan Ketua Ma’arif di jajaran kepengurusan Pesantren al-anwar.

Selain itu, Gus Baha merupakan seorang santri yang dekat dengan gurunya. Di setiap kesempatan, ia sering mendampingi gurunya untuk berbagai keperluan seperti berbincang santai, hingga urusan mencari ta’bir dan menerima tamu-tamu ulama besar yang berkunjung ke pesantren.

Dia juga mendapat julukan sebagai santri kesayangan dari Syaikhina KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen. Gus Baha juga pernah dijadikan contoh teladan saat memberikan muwa’izh di berbagai kesempatan tentang profil santri ideal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat