kievskiy.org

Mengenal Abu Hanifah, Perjalanan Panjang Imam Mazhab Hanafi

Ilustrasi kitab karya Imam Abu Hanifah.
Ilustrasi kitab karya Imam Abu Hanifah. /Pixabay/cocoparisienne

PIKIRAN RAKYAT - Imam Abu Hanifah merupakan salah satu imam mazhab, penyusun kitab fikih.

Imam bernama lengkap Abu Hanifah anNukman ibn Tsabit ibn Zufi at-Tamimi yang masih memiliki tali hubungan dengan keluarga Ali Ibn Abi Thalib. Dia lahir di Kufah, salah satu kota besar di Irak pada tahun 80 H/659 M.

Abu Hanifah, ulama’ mujtahid dalam bidang fiqih dan salah seorang diantara imam madzhab yang terkenal yaitu Madzhab Maliki, Syafi’i, Hambali, dan Mazhab Hanafi. Ia lahir di masa kekuasaan khalifah ke-empat Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan.

Dia seseorang yang berparas elok, penampilan rapi, dan suka memakai wangi-wangian, juga orang yang rendah hati, tidak banyak bicara atau melakukan hal-hal yang sia-sia.

Baca Juga: Profil Hasan Al Banna, Pendiri Ikhwanul Muslimin yang Berdakwah di Warung Kopi

Sejak kecil, dia telah mengkaji dan menghafal al-Qur’an dan secara tekun, serta senantiasa mengulang-ulang bacaannya. Sehingga ayat-ayat suci tersebut tetap terjaga dengan baik dalam ingatannya.

Banyak riwayat yang mengatakan, bahwa Imam Abu Hanifah mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu rakaat salat. Asad bin ‘Amr berkata, bahwa Imam Abu Hanifah salat subuh dengan wudhu salat Isya selama empat puluh tahun.

Selain itu, Dia juga suka mendalami makna yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an untuk menambah ilmu pengetahuannya tentang al-Qur’an. Bahkan, agar bisa memperdalam ilmu pengetahuannya, ia sempat berguru kepada Imam Asin, ulama terkenal pada masa itu.

Hobi utama Abu Hanifah yaitu memperbanyak membaca al-Qur’an, sehingga para perawi  menyebutkan bahwa Dia terbiasa menghatamkan al-Qur’an sebanyak enam puluh kali dalam bulan ramadhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat