kievskiy.org

Trauma, Korban Gempa Cianjur Pilih Tinggal Sementara di Pinggir Jalan

Warga beraktivitas di tenda pengungsian Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Warga beraktivitas di tenda pengungsian Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). /Pikiran Rakyat/BAMBANG ARIFIANTO

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah korban gempa Cianjur mengalami trauma mendalam akibat bencana alam tersebut.

Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Akibat gempa Cianjur tersebut, puluhan ribu rumah penduduk mengalami kerusakan.

Data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), ada 58.049 rumah yang mengalami kerusakan dengan tingkat rusak ringan sebanyak 20.367 unit, rusak sedang sebanyak 12.496 unit, dan rusak berat sebanyak 25.186 unit.

Baca Juga: Cara Ikut Meet and Greet Song Joong Ki di Jakarta Gratis, Digelar Besok

Selain rumah rusak berat, longsor menjadi salah satu dampak langsung akibat gempa Cianjur.

Tanah longsor tersebut juga menjadi salah satu penyebab jatuhnya korba jiwa akibat tertimbun.

Gempa Cianjur yang pada saat ini telah mencatat 300 lebih korban jiwa menimbulkan trauma yang mendalam bagi para penyintasnya.

Trauma tersebut menyebabkan sejumlah pengungsi memilih untuk berlindung di pinggir jalan karena masih terbayang peristiwa tragis sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat