kievskiy.org

Harkanas 2022, Ikan Nila Diharapkan Jadi Ikon Perikanan Ciamis

Ikan Nila
Ikan Nila /Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Memanfaatkan momen Hari Ikan Nasional (Harkanas) Tahun 2022,  Kampung Nila di Dusun Banjarwaru, Desa Ka­wali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis berharap, ikan nila menjadi ikon perikanan di Tatar Galuh Ciamis. Selain mudah dibudidayakan juga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan Harkanas di Kampung Nila tidak hanya makan bersama ikan bakar dan sop ikan nila tetapi juga fashion show dadakan. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Ciamis Aef Saefulloh dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Syareif Nurhidayat tampak ikut ambil bagian berjalan di catwalk sembari membawa pikulan ikan. Peserta lainnya berjalan membawa berbagai perangkat budi daya ikan.  

“Harapannya, ikan nila menjadi ikon ikan Ciamis. Ikan nila ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi masya­rakat, terutama anak, juga mampu meningkatkan kesejah­teraan masyarakat,” kata Aef Saefulloh seperti dilaporkan kontributor Pikiran Rakyat, Nurhandoko Wiyoso, akhir pekan lalu. 

Dia mengatakan, mengkonsumsi ikan nila dapat membantu mengatasi stunting pada anak. Berbeda dengan sumber protein yang lain, harga ikan nila relatif lebih murah, sehingga dapat mudah terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: IRT yang Menghina Dewi Perssik Tidak Ditahan Meski Telah Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

“Sekarang tantangannya adalah bagaimana meningkat­kan konsumsi ikan pada anak. Es krim ikan nila, brownis ikan nila, dan produk lainnya merupakan gagasan yang ba­gus agar anak lebih gemar makan ikan,” tuturnya.

Aef menambahkan, saat ini Kampung Nila juga menjadi salah satu destinasi wisata. Dengan demikian, banyak pe­luang usaha yang bisa diandalkan untuk mendapat penghasilan warga.

“Peluang usaha masih sangat terbuka sehingga meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Pengelola Kampung Nila Iim Gala Permana didampingi Pembina Kampung Nila Wahyudin mengatakan, setahun ke­beradaan Kampung Nila telah membawa perubahan signifikan pengelolaan budi daya ikan nila di wilayah tersebut. Salah satunya mengubah pola pikir pembudi daya yang tradisional menjadi lebih maju.

“Kami memberi edukasi tidak hanya budi daya akan teta­pi juga bagaimana agar gemar makan ikan. Meski belum lama, manfaat Kampung Nila sudah dirasakan masyara­kat,” kata Iim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat