kievskiy.org

BMKG: 11 Desa di Kabupaten Cianjur Harus Direlokasi karena Berdekatan dengan Pusat Gempa

Dampak gempa Cianjur.
Dampak gempa Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan ada belasan wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat harus direlokasi ke tempat yang lebih aman karena berdekatan dengan pusat gempa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sedikitnya ada 11 desa berada di zona gempa Kabupaten Cianjur.

Wilayah tersebut merupakan zona seismik aktif gempa, baik gempa susulan ataupun gempa utama dan meliputi sebagian desa.

"Kami menyebut nama desa dan jangan disalah-artikan seluruh desa itu masuk zona ini, tidak sama sekali hanya sebagian dari desa itu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam.

Dalam pemaparannya, berdasarkan skenarion BMKG, terdapat 10 desa di Kecamatan Cugenang berada di pusat gempa antara lain, Desa Ciputri, Desa Pasir Sarongge, Desa Galudra, Desa Nyalindung, Desa Sukamulya, Desa Sarampad, Desa Talaga, Desa Salakawung, Desa Cirumput, Desa Cibulakan.

Baca Juga: Pengungsi Korban Gempa Cianjur Mulai Terserang ISPA-Diare

Kemudian, kata Dwikorta, satu wilayah lainnya adalah Desa Ciherang yang masuk ke wilayah administrasi Kecamatan Pacet.

Menurut dia, 11 desa tersebut berada di zona pusat gempa dengan jarak 500 sampai 6,51 kilometer.

Dari cakupan desa-desa tersebut, BMKG menghitung lebih kurang ada 51,7 kilometer persegi yang perlu dikosongkan akibat masuk zona seismik gempa susulan sistem sesar Cimandiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat