kievskiy.org

BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Masih Ada, tapi Jarang dan Semakin Lemah

Proses evakuasi korban gempa Cianjur pada Selasa, 22 November 2022.
Proses evakuasi korban gempa Cianjur pada Selasa, 22 November 2022. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - BMKG mengatakan aktivitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga kemarin, Sabtu 2 Desember semakin lemah dan jarang terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sejak 21 November 2022, Kabupaten Cianjur diguncang 374 kali gempa susulan.

Namun, aktivitas itu melemah dan semakin jarang. tercatat paling besar kekuatan gempa yakni magnitudo 4,2 dan magnitudo 1,0 yang paling kecil.

"Sampai hari ini masih terjadi, tetapi semakin melemah dan kekuatannya sudah mencapai 1,0 magnitudo, ini berarti mayoritas tidak dirasakan. Meskipun kadang-kadang ada yang fluktuatif meningkat menjadi dirasakan, namun tidak mencapai kekuatan 5,0 magnitudo seperti gempa awal," ujarnya.

Pada 21 November 2022, usai gempa awal mengguncang Cianjur pukul 13.21 WIB, jumlah gempa susulan sepanjang hari itu tercatat sebanyak 104 kali. Sepekan kemudian pada 28 November 2022, jumlah gempa susulan hanya terjadi sebanyak 19 kali.

Baca Juga: Buntut Video Curhat Soal Mutasi, Aipda Aksan Diperiksa Propam

Pencarian korban Cianjur yang masih hilang pun hari ini menjadi yang terakhir, Sabtu 3 Desember 2022.

Bupati Cianjur, Herman Suherman berjanji akan semaksimal mungkin mencari warganya yang masih hilang.

Menurut Herman, ada 11 korban yang masih belum ditemukan. Yakni warga di kawasan Warung Sate Shinta dan Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat