kievskiy.org

Pedagang dan Pembeli di Pasar Cianjur Kucing-kucingan dengan Gempa

Kendaraan terjebak kemacetan menuju lokasi bencana di Jalan Raya Cianjur-Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Dinas Perhubungan mengatakan kemacetan tersebut diakibatkan penumpukan kendaraan pengangkut bantuan yang menuju lokasi bencana.
Kendaraan terjebak kemacetan menuju lokasi bencana di Jalan Raya Cianjur-Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Dinas Perhubungan mengatakan kemacetan tersebut diakibatkan penumpukan kendaraan pengangkut bantuan yang menuju lokasi bencana. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Muka Kabupaten Cianjur normal seperti biasa. Tetapi kali ini ada perbedaan usai terjadinya gempa yang menimbulkan banyak korban.

Meski saat ini para pedagang masih khawatir dan was-was, mereka masih berjualan untuk memenuhi kebutuhan.

"Ya kalau dibilang takut sih takut ya, apalagi kondisi seperti ini, tapi mau gimana lagi karena sudah kewajiban kita ya kita memilih berjualan," ujar salah Seorang Pedagang di Pasar Tradisional Muka, Agus Suhendar (37).

Agus menuturkan, ia bersama pedagang lainnya kembali berjualan satu hari pascagempa yang berkekuatan 5,6 Magnitudo.

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Cianjur dan Tasikmalaya Pagi Tadi, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

"Pas awal kejadian kita semuanya tutup tidak ada yang buka, setelah satu hari di cek, dan dirasa sudah aman kita buka kembali, meskipun sebagian masih ada yang belum buka karena masih takut," katanya.

Ia mengatakan, walaupun dalam kondisi khawatir para pedagang lebih memilih untuk berjualan dan lebih waspada jika terjadi gempa susulan.

"Kita kata kucing-kucingan, kalau ada gempa kita semua keluar, kalau dirasa sudah aman ya kita masuk lagi," katanya.

Pasca terjadinya gempa, Agus mengatakan, harga bahan sembako pun naik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat