kievskiy.org

135 Rumah yang Tersebar di 16 Kecamatan Alami Kerusakan Akibat Gempa Bumi Garut

Ilustrasi gempa bumi .
Ilustrasi gempa bumi . /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Dua hari pascagempa berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat di wilayah selatan Garut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mengeluarkan data terkait dampak yang ditimbulkan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, menyatakan ada 135 rumah yang terdampak guncangan gempa di Garut yang terjadi Sabtu, 3 Desember 2022 lalu. Ratusan rumah terdampak itu tersebar di 40 desa yang berada di 16 kecamatan yang ada di Garut

Menurut Budi, kerusakan yang terjadi pada rumah terdampak gempa itu terbilang ringan yakni hanya retak-retak kecil. Rumah yang terdampak pun masih bisa ditempati karena dianggap tidak membahayakan.

"Dampaknya hanya ada retakan-retakan rambut atau retakan kecil yang tidak membahayakan. Rumah itu pun masih bisa ditempati sehingga penghuninya tidak perlu mengungsi", kata Budi.

Baca Juga: BMKG: Cianjur Diguncang Gempa Susulan Sebanyak 387 Kali

Sedangkan untuk warga yang terdampak akibat gempa, jumlahnya mencapai 40 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 150. Selain itu ada warga yang terluka akibat tertimpa asbes rumah yang jatuh berjumlah satu orang yang merupakan warga Kecamatan Selaawi.

Ditambahkan Budi, pihaknya tak mendapatkan laporan adanya fasilitas umum yang rusak akibat kejadian gempa. Begitupun korban jiwa dipastikan tidak ada.

Disampaikannya, untuk fasilitas tempat ibadah tercatat ada 3 yang terdampak dan fasilitas pendidikan ada 5. Tetapi dampak yang ditimbulkan baik pada tempat ibadah maupun tempat pendidikan pun hanya kerusakan ringan.

"Kami juga ingin menyampaikan, tidak ada warga yang mengungsi pascagempa yang terjadi kemarin", ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat