/photo/2022/12/08/1703958851.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Polisi telah memintai keterangan dari 18 orang saksi dalam proses menyelidiki dan mendalami kasus bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsekta Astana Anyar di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu 7 Desember 2022.
18 orang yang dimintai keterangan itu termasuk tiga orang anggota keluarga pelaku yakni Agus Sujatno.
"Saat ini Polri sedang melakukan pendalaman dan juga sudah mengambil atau memintai keterangan terhadap 18 orang saksi yang terdiri dari 6 anggota Polsek Astana Anyar dan 9 dari masyarakat dan dari tiga keluarga pelaku," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Kamis 8 Desember 2022.
Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci identitas tiga anggota keluarga pelaku yang dimintai keterangan oleh polisi. Namun, ketiganya dipastikan akan dikembalikan ke kediamannya masing-masing bila tak didapati adanya keterkaitan dengan insiden teror tersebut.
Baca Juga: Peneliti: Pernikahan Kaesang Perlu Dijaga Ketat, Dampak Bom Bunuh Diri
"Tiga keluarga pelaku ini dimintai keterangan terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut tentunya ketiga keluarga pelaku ini bila tidak ada keterlibatan tentu setelah pemeriksaan kita akan kembalikan ke keluarga," ucapnya.
Hal senada dikatakan Dirreskrimum Polda Jabar Komisaris Besar Yani Sudarto. Menurut dia, pihaknya masih menggali keterangan dari ketiga keluarga pelaku terkait insiden bom bunuh diri itu. Selain memintai keterangan dari saksi, polisi juga sudah mengamankan 23 jenis barang bukti terkait kasus itu.
"Pemeriksaan terhadap keluarga pelaku ini ada tiga orang yang sedang diperiksa, penyidik masih menggali keterkaitan ketiga keluarga ini dengan tersangka bom bunuh diri," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi bom bunuh diri itu dilakukan oleh Agus Sujatno. Sebelum meledakkan bom, pelaku sempat menyerang petugas dengan membawa senjata tajam jenis golok ke arah petugas di Polsek Astana Anyar yang sedang menggelar apel.***