PIKIRAN RAKYAT - Diduga karena debit air Sungai Cijalu yang meluap serta deras, fondasi jembatan gantung rawayan yang menghubungkan Kedusunan Cikapundung dengan Kedusunan Sumurjaya di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk.
Kondisi ini dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga membuat debit air meningkat dan mengikis konstruksi jembatan gantung rawayan.
Akibatnya, fondasi jembatan ambruk dan membuat jembatan gantung tersebut ikut porak-poranda dan tak bisa dilewati lagi.
Baca Juga: Hujan Deras Melanda Majalengka, Tiga Rumah Warga Ambruk Terseret Longsor
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya menuturkan, selama ini jembatan rawayan digunakan sebagai akses para petani yang ada di dua kedusunan.
Dengan rusaknya jembatan itu, aktivitas warga ikut terganggu.
“Air Sungai Cijalu meluap dan deras akibat curah hujan yang tinggi. Makin lama mengikis fondasi jembatan dan akhirnya ambrol. Kerugian materiel ditaksir Rp 150 juta," kata Jembar, Rabu, 14 Desember 2022.
Baca Juga: Terus Diguyur Hujan, Titik Longsor di Lembang Bandung Bertambah
Sementara itu, Maman (52) salah satu petani mengatakan, jembatan rawayan merupakan akses penting dalam pertanian.