PIKIRAN RAKYAT - Ungkapan mengejutkan disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH A Sirodjul Munir.
Ia menyampaikan keberadaan tokoh sentral teroris di Kabupaten Garut yang peranannya sangat besar.
Dengan lugas Munir menyebutkan, saking besarnya peranan tokoh yang ada di Garut, setiap teroris yang mau melakukan bom bunuh diri sebelumnya pasti akan meminta restu dulu ke tokoh tersebut.
Jika sudah mendapatkan restu, teroris itu baru mau melakukan bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Mabes Polri: 26 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang Desember 2022
"Setiap teroris yang mau melakukan bom bunuh diri di daerah mana pun di Indonesia, kalau belum sowan ke tokoh-tokoh kelompok radikal intoleran yang ada di Garut, mereka belum mau melakukannya. Ini berlaku untuk teroris dari kelompok manapun termasuk ISIS dan JAD," ujar Munir ditemui seusai menghadiri kegiatan upacara pergeseran pasukan di Mapolres Garut, Kamis 22 Desember 2022.
Dikatakannya, tokoh radikal intoleran di Garut yang selalu dimintai restu oleh para pelaku bom bunuh diri itu merupakan orang yang melanjutkan perjuangan DI/TII dari kelompok fisabilillah.
Bahkan sosoknya ini disebut-sebut telah diketahui oleh aparat penegak hukum karena sedang dalam penanganan.
Namun demikian, Munir menolak untuk menyebutkan identitas tokoh tersebut meskipun hanya sekadar inisial. Yang pasti, tokoh sentral itu menurutnya berada di kawasan Kabupaten Garut.