PIKIRAN RAKYAT – Jelang momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pihak kepolisian pun semakin meningkatkan pengamanan, terlebih terkait dengan terorisme.
Berdasarkan keterangan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diketahui bahwa sebanyak 24 orang dari tiga wilayah di Indonesia telah ditangkap. Adapun, puluhan orang yang ditangkap tersebut diduga terlibat aksi terorisme.
“Jadi, pasca peristiwa bom yang terjadi di Astana Anyar kemarin, sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan,” katanya, dikutip pada Selasa, 20 Desember 2022.
Lebih lanjut, Kapolri pun menjelaskan bahwa terdapat sejumlah orang yang diamankan di wilayah Jawa Barat hingga Sumatera Utara.
Baca Juga: 5 Film Bertema Natal dengan Rating Paling Tinggi, Cocok untuk Menemani Libur Akhir Tahun
“6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, kemudian 7 orang dari wilayah Jawa Tengah dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara,” ujarnya menambahkan.
Kapolri pun meminta agar Densus 88 Antiteror meningkatkan kewaspadaan terkait hal tersebut. Selain itu, Kapolri juga telah meminta agar Densus 88 Antiteror bekerja sama dengan organisasi masyarakat dalam upaya pengamanan.
“Tentunya kita sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran dan khususnya Densus untuk terus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama juga dengan ormas-ormas yang ada, kemudian mantan-mantan napiter juga memberikan sosialisasi. Tentunya seluruh pergerakan kita melakukan pemantauan secara maksimal,” ucapnya.
Sementara itu, proses pengamanan dalam rangka Natal dan Tahun Baru juga akan dimaksimalkan di tempat-tempat ibadah.