kievskiy.org

Pasokan Darah di Tasikmalaya Rendah, Hanya Cukup untuk Penderita Talasemia

Ilustrasi kantung darah PMI di Kota Tasikmalaya, salah satunya diperuntukkan bagi penderita talasemia.
Ilustrasi kantung darah PMI di Kota Tasikmalaya, salah satunya diperuntukkan bagi penderita talasemia. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya cukup tinggi, yakni mencapai 2.000 labu per bulan. Namun, hingga kini, Kota Tasikmalaya baru mampu menyediakan 600-700 labu per bulan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat setelah kegiatan silaturahmi Koordinator Keluarga Donor Darah (KDD) dan perwakilan penerima donor darah (talasemia) di Gedung Juang, Jalan Taman Pahlawan, Kota Tasikmalaya, Senin 26 Desember 2022.

Padahal, kata dia, 500 labu darah di antaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah penderita talasemia yang setiap bulannya mencapai 200 orang.

"Kalau di Kota Tasikmalaya ini per bulannya hanya mampu mengumpulkan 600 labu, untuk penderita talasemia saja sudah 500 labu sehingga untuk memenuhi kebutuhan lainnya hanya tersisa 100 labu," ujar Uus.

Baca Juga: PMI Cianjur Akui Stok Darah Usai Gempa Masih Aman

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong semua pemangku kebijakan untuk terus mendorong masyarakat untuk menjadi donor sukarela.

Menurut dia, sehebat apa pun teknologi yang sudah disediakan lewat PMI, akan menjadi tidak berguna apabila donornya tidak ada.

"Harapan kita, ke depan, semua institusi, baik sektor pemerintah maupun swasta, menggelar donor darah secara berkesinambungan," ucapnya.

Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren untuk menggelar donor darah. Untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya, kata Uus, pihaknya juga selalu meminta bantuan darah dari daerah sekitar seperti Kabupaten Tasikmalaya, Cirebon, Kuningan, dan kabupaten/kota lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat